Namaku
Rinda Dwitama siswi kelas 1 SMA pembangunan , aku tinggal di kota Balikpapan ,
ayahku bekerja sebagai wiraswasta dan ibuku seorang guru , aku punya kakak laki
– laki , umurnya jauh 8 tahun dariku .
Kakakku sekarang sudah kuliah di salah satu universitas yang ada di kota ini .
Di sekolahku aku punya banyak teman
dan sahabat , mesti begitu tidak sedikit pula anak yang tidak menyukaiku . Aku
adalah salah satu anggota OSIS di sekolahku . Sekolahku sering disebut sebagai
sekolah tentara oleh siswa sekolah lain , sebutan itu muncul karena sekolahku
terkenal slalu menerapkan ke disiplinan pada siswa – siswanya . Sekolahku
sangat rindang dan nyaman karena di dalamnya penuh tanaman hijau yang membuat
udara sekitar sekolahku tetap segar dan sejuk , lingkungannya pun bersih dan
rapi .
Aku berkeinginan untuk melestarikan
lingkunganku tetap hijau dan orang-orang sekitarku tetap sehat , tetapi ada aja
yang menghalangiku , sifatku sendiri , sifat malas yang selalu menghalangiku .
aku selalu menunda-nunda pekerjaan .
Sekolahku slalu mengikuti lomba -
lomba tentang lingkungan hidup , sekolahku juga sering mengikuti seminar dan
kegiatan sebagainya yang juga bertema lingkungan hidup . Tak jarang anggota
OSIS mengikuti seminar tentang lingkungan hidup itu .
Kembali ke aku , seperti remaja yang
lainnya aku mulai merasakan (bisa dibilang) cinta monyet , aku punya teman laki
– laki dia jauh 2 tahun denganku ,
tepatnya sih dia SMA kelas 3 .
Awal aku kenal dengan dia , waktu itu
aku jalan – jalan ke toko buku bersama teman – temanku . Aku pisah dengan teman2ku
, aku ada di area novel , di saat itu juga tak sengaja aku tabrakan dengannya .
“Maaf , aku gasengaja “ kataku panik
.
“Iya , enggak apa – apa kok” katanya
santai sambil tersenyum .
“Aku enggak enak nih , maaf ya “ kataku sambil memasang wajah
pasrah .
“Iya , tapi lain kali hati – hati ya
.
Oh ya , kenalin aku Danar “ sambil menjulurkan tangannya ke aku .
“Aku Rinda “ aku membalas juluran tangannya .
Setelah kejadian itu aku langsung
meninggalkannya , tanpa sadar dia tersenyum padaku . Aku merasa malu setelah
berkenalan dengannya . Aku kembali menemui teman2ku yang sudah di
kasir .
Selesai membayar kami langsung menuju
parkiran , tetapi aku mendengar seseorang memanggilku , dan benar saja di
belakangku ada seorang cowok , dan itu Danar cowok yang tadi berkenalan
denganku ,
“ Iya ada apa ?” Tanyaku heran .
“Boleh aku minta nomer Hp-mu ?”
Tanyanya penuh senyum .
“Oke deh , mana Hp-mu biar aku
miscall ke kamu“
“Siip , makasih “ sambil memyodorkan
Hp-nya
“Ini , udah” sambil k kembalikan
Hp-nya
Sesudahnya , teman2ku
heran dan bertanya – tanya tentang Danar , aku merasa malu untuk
menceritakannya . Teman2ku memaksaku untuk bercerita , dan akhirnya
aku ngalah pada mereka dan bercerita awal mulanya berkenalan dengan Danar ,
tapi aku tidak bercerita pada teman2ku saat itu juga , aku berjanji
bercerita esok pagi di sekolah .
Aku sampai di rumah udah hampir
maghrib , rasanya capek keliling2 dengan teman2ku di toko
buku tadi . Selain capek , nggak kusangka aku senang bertemu Danar , daritadi
aku senyum2 sendiri membayangkan wajahnya yang manis . Triiiiinnngg
....... triiinnggg .. Hp-ku bunyi .
“Sapa sih yang tega nganggu
lamunanku” Gerutuku sambil mengambil Hp-ku di tas.
Nggak di sangka ada pesan masuk , dan
itu dari Danar , wuiihh kaget bukan maen aku liat ada pesan masuk dari dia .
“Hay rinda , lagi apa kamu ? aku
Danar” Smsnya ke aku .
“Bingung aku , bales enggak ya ?
yaudah deh aku bales”
Aku mulai ngetik sms buat bales
smsnya dan langsung aku send ke dia .Enggak lama ada sms balesan dari dia , lama
.. lama .. lama nggak sengaja aku lihat jam dindingku , dan ternyata udah jam
11 malam , itu artinya udah sekitar 6 jam.an aku smsan dengannya . Setelah
lihat jam aku langsung pamitan ke danar akan tidur , ketika aku akan memejamkan
mataku triiinngg .. trinnggg Hp-ku lagi lagi berbunyi , ada sms masuk dari dia
.
“Good night my angel , have nice
dream yaa . dan semoga kamu mimpiin aku J” isi smsnya . Aku ngantuk sekali
setelah aku membaca pesan dari danar itu , aku gak sempat membalas smsnya lagi
.
***
Esok harinya , yaa benar saja aku
kesiangan bangun karna semalam aku tidur larut malam . Untung deh aku gak
terlambat masuk kelas . Sesampai di kelas teman2ku menagih janjiku
kemarin waktu di parkiran toko buku . Aku pun menceritakan bagaimana
perkenalkanku dengan Danar , dan teeeeeeeeeeeeeettt ... suara bel masuk
berbunyi . Teman2ku pun langsung kembali ke bangku mereka masing2
.
Siang
hari , sepulang sekolah aku mampir ke toko alat tulis yang kebetulan searah
dengan rumahku , dan lagi lagi , aku bertemu dengan Danar .
“Kamu .. ??” sapaku .
“Rinda, ketemu lagi kita .Mau beli
apa kamu di sini .” Tanyanya .
“Beli apa ya ? aku mau beli piring” candaku
ke dia .
“Haaa ?? piring ?? emang ada di toko
alat tulis ?” Danar mengerutkan keningnya .
“Yaa enggak lah , udah tau di toko
alat tulis masih tanyak mau beli apa.” Jawabku .
Ngobrol .. ngobrol .. ngobrol ,
ternyata kita tinggal satu kompleks , Danar
menawarkan diri untuk mengantarkanku pulang , aku setuju karna jujur sebenarnya
saat inilah aku mulai punya rasa ke dia , rasa yang sebenarnya belum pernah aku
rasakan sebelumnya .15 menit perjalanan aku udah sampai di depan rumahku ,
Danar pamitan langsung pulang setelah mengantarku pulang .
Triiiinnnnngg .. trinnngggg ..
triiing .. Hp di sakuku bunyi , lagi lagi ada pesan dari Danar . Kami baru kenalan 2 hari ini , tapi Danar
begitu perhatian ke aku .
***
2 Bulan kemudian ,
Hari
ini ulangan dadakan mata pelajaran B.indonesia , yang benar aja semalam aku gak
belajar sama skali , aku keasyikan smsan dengan Danar , Tapi , syukur guruku
memberi waktu sebentar untuk belajar . Tak ingin aku menunda – nunda belajarku
lagi , sedikit membaca membuka memory ku tentang materi yang sudah di berikan .
“Yeaa .. Ulanganku Sukses ,
alhammdulillah ya allah” ucapku senang .
Aku berjalan sepanjang lorong
sekolahku dengan perasaan senang , karna aku sukses ulangan B.indonesia , tapi
lama – lama wajah Danar di pikiranku , aku pun langsung membuyarkan pikiran itu
, Aku langsung kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran jam terakhir .
45 menit kemudian , teeeeeeeeeeeeettt
.. Bel pulang berbunyi . Haaaa , ternyata Danar sudah ada di depan gerbang
sekolah , dia menungguku .
“Danar ?? ngapanin kamu disini ?? “
tanyaku memulai pembicaraan .
“Nunggu kamu , ada yang mau aku
omongin sama kamu !!” dia pasang wajah serius
“Haaa ?? ngomongin apain sih kok
kelihatannya serius banget. “ wajahku ikut serius
“Kita udah kenal lumayan lama kan
Rin?? Aku mau ngomong serius Rin.” Katanya .
“Ngomong apa sih ??” Aku mulai pasang
wajah tegang .
“Aku suka kamu rin .” jawabnya .
“Haa , bercanda kamu ??” jawabku
mengelak padahal aku punya rasa yang sama.
“Serius Rin , aku suka kamu .
sejak kita bertemu di toko buku waktu itu” dia berusaha meyakinkanku .
Aku langsung bersandar di pagar
sekolahku , aku tak percaya dia mengatakan itu padaku , aku tak bisa berkata
apa – apa setelah dia mengatakan itu .
“Rin kamu mau jadi pacarku?“ Tanyanya
, sambil berusaha menggandeng tanganku . “Haa
, apa ? “ jawabku kaget .
“Iya atau enggak ??” tanyanya ragu .
“Hmm .. yaudah deh , aku terima .
karna sebenarnya aku juga suka sama kamu” jawabku.
Kami pun berpacaran , tapi kami tetap
berkonsisten untuk harus tetap fokus ke sekolah kita masing – masing , dan
menggunakan satu sama lain sebagai motivator untuk meningkatkan potensi masing
– masing .
Bersambung
...........