11/6/12

Sahabat Bisuku


          Dengan dirimu ku jalani hariku , dalam dirimu ku curahkan hatiku . dan dalam dirimu semua tentang dia ada. Kau ada disaat sepiku , kau ada disaat sedihku , kau ada disaat senangku , kau temanku , sahabat bisuku .
          Diary , bertahun –tahun aku bersamamu , tak bisa aku bayangkan hariku tanpa dirimu . Semua pasti jadi sebuah unek-unek diri yang jauh terpendam dalam hati yang suatu saat bisa meledak jadi emosi .
          Bayangan buruk itu pun terjadi , diaryku hilang  “Diary, dimana kamu?” dalam hatiku bertanya gelisah . Pikiranku tak karuan “Bagaimana kalau diaryku dibaca orang?” kata-kata itu selalu terngiang di pikiranku . Malam hari aku terdiam memikirkan diaryku , biasanya seusai belajar aku selalu mencurahkan hatiku dalam diary , namun sekarang ? dia tak ada .
          Hari-hariku terasa hambar , aku merasa tertekan karena kehilangan diary membuatku menahan semua rasa di hatiku . Sampai suatu ketika ada seorang cowok datang ke kelasku , “Ini punya kamu kan? aku menemukannya di jalan tergeletak , jadi aku pungut deh!” ujarnya sembari menyodorkan sebuah buku . Aku menerimanya sambil tersenyum haru karena diaryku ketemu , “Iya ini punya ku , makasih ya udah ngembaliin. Tapi kamu kok bisa tau ini punya ku?” Tanyaku heran . “Aku buka bukunya” jawabnya santai . Aku kaget mendengar jawabannya dalam hatiku bertanya-tanya “Berarti dia tau isi diary ku dong?” aku takut dia tau , karena di buku ini juga ada tentang dirinya , cowok yang selama ini aku sukai , Ranu .                  
Setelah kejadian itu , aku selalu malu saat bertemu Ranu , aku selalu menghindar saat bertemu dia , aku takut karena kebodohanku yang tak bisa menjaga diary dengan baik   membuatku terlihat memalukan di depan Ranu . Setiap di sekolah aku selalu begiru pada dia , tapi waktu aku ke kantin , tiba-tiba Ranu menghampiriku .
         
“eee....aaaa...daaa...apaa Ran?” tanyaku terbata-bata .
          “aku mau ngomong sesuatu sama kamu, bisa nggak?” tanyanya.
          “eeee... ngomong aja Ran” jawabku takut .
          “aku suka sama kamu , aku baca diary kamu waktu itu , maaf aku lancang” ujarnya.
          “aaappaa? Kaaa...mu baca buku diary ku?” tanyaku kaget.
          “iya maaf, maaf aku lancang” dia menunduk bersalah .
          “hmm , iya aku maafin lagian udah terlanjur juga kan!”
          “beneran? Terus kita sekarang?” tanyanya penasaran dengan senyum di wajahnya.
          “yaudah , dijalani saja dulu” jawabku dengan senyum.
         
Saat itu pula aku bersama Ranu , kebersamaan yang timbul karena sebuah kecerobohan , memang di dunia ini semua permasalahan pasti ada hiokmanya tersendiri , tinggal bagaimana kita meyikapinya saja . Sahabat bisuku yang selalu menemaniku pun kembali , kini aku pun bersamanya , Ranu .

#Menerima Komentar :)